Selasa, 28 Agustus 2012

#mapah - Malaysia day 4


Masih bersama saya Arman Yonathan melaporkan dari TKP yang pernah didatangi kemarin-kemarin. Sekarang adalah hari terakhir saya ber'mapah' ria di Malaysia, di hari terakhir ini saya dan teman saya keluar dari Kuala Lumpur LAGI ! Tujuan kita sekarang adalah sebuah kota diselatan KL bernama Malaka. Perjalanan Ditempuh dengan waktu kurang lebih 3 jam : mulai dari keluar penginapan, naik shuttle ke terminal, terus berangkat ke Malaka dan sampai disana. 




Sesampainya di Malaka Sentral kami ditawari Taksi bertubi-tubi sampai akhirnya agak malesin, tapi memang customnya seperti itu ya untuk dapat pelanggan dimana-mana. Akhirnya jatuhlah pilihan kita kepada seorang bapak sopir taksi separuh baya. Malaka Sentral adalah terminal bis di tengah kota malaka, dan untuk mencapai tempat yang akan kita jalani kita memerlukan transport taksi yang biayanya 20 Ringgit ( 4 orang / murah aja daripada jalan habis  waktu ). Selama perjalanan ketempat yang dituju sang sopir taksi mengajak kita berbicara dengan bahasa melayu dan separuh mandarin , saya terpaku sewaktu diajak ngomong mandarin, karena saya gak bisa banget . 

Sopir : 'Kamu suka lasa ? suka lasa apa ? mee , bihun ?'  
Saya : ' Haaaa ? Lasaaa ?' <-- maksudnya Laksa :p
Sopir : ' Lasaaa ! Selappp ! Selappp aaa ! ' <-- maksudnya sedap
Saya : ' Ohh Laksa itu.. ! hahah iya iya saya suka laksa mie sir.. '
Sopir : ' Lasaaa miee ?? AAAAA… TIDAK ENAK… TIDAK SELAPPP !! LASAAA BIHUN SELAPPP !!'
              (sambil mengacungkan jempol dan melakukan gerakan menyeruput laksa imajinasinya :p ) 

Singkat kata sang sopir e e e sang sopir membawa kita ke tempat Laksa rekomendasinya di malaka, karena katanya di malaka memang terkenal masakan laksa dan chicken rice nya yang wangi. Singkat kata juga kita telah duduk di kedai yang dimaksud.



have a taste of NYONYA LAKSA :) sang penjual sambil tersenyum dan menyajikan di meja kita.
mungkin artinya tulisan diatas adalah dilarang membawa 
binatang peliharaan kali ya ? :p 

Nyonya Laksa


Memang mirip yang sama di Little Penang Cafe pas di kota kemarin. Tapi kita coba yaaa !  Pertama yang saya coba adalah kuahnya, slurppp….. Saya merem sejenak mencoba menjadi pak bondan, tapi ternyata saya tidak seahli itu. Jadi yang saya simpulkan adalah rasa kuahnya bener bener otentik, rasanya gurih, sedikit asin, dan ada manisnya juga sangat mewah untuk rasa sebuah laksa yang berasal dari Malaka ini, Selanjutnya saya mencoba menyumpit bihunnya untuk membuktikan kenapa sang bihun e e e sang bihun lebih selaaappp dari laksa mie, Sambil mengunyah saya merasakan perbedaan yang bikin saya semakin setuju kalo laksa bihun lebih selapp dari laksa mie. Ternyata rasa bihun yang cenderung tawar dan sedikit asin sangat ngeblend  dengan rasa laksanya, tidak seperti rasa mie yang cenderung manis, ukuran bihun yang tipis juga membuat mudah untuk dikunyah dan setiap helai bihunnya seperti sudah bermandikan kuah laksa sewaktu menari didalam mulut. Wuaaa Ngonahhh sekali ini !!! Ada juga temen-temenya Nyonya Laksa ini adalah Mr Bakso Ikan yang rasanya manis kenyal-kenyal bikin bahagia, ada juga Om Tahu yang udah berendam sama kuah dan ketika mulai kita kunyah ikut memuncratkan sari rasa dari penggabungan antara asin tahu dan mandi kuah laksa kedalam mulut. Ada juga mas otak-otak yang dipotong tipis panjang berasa banget ikan tenggirinya , tapi ada lagi nih si bro kerang yang paling saya nggak suka, karena rasa amisnya yang gak pernah bertobat dari dulu. maaf yah saya gak akan makan kamu. :p. Kesimpulannya adalah Nyonya Laksa di Malaka benar benar SELAAAPPPP !!! :D Harganya 6 RM ( alias Rp 18,000 ) 


 macica bambarina :p macettt coyy !

 people with a nice tastes are everywhere




 motor klasik dimanapun pasti keren 


Selesai menikmati Laksa selap..kita berjalan-jalan ke pusat kota tempat jalan-jalannya, tidak jauh dari tempat laksa , hanya berjarak 300meter an , tapi yang bikin keki adalah ternyata disni juga macet euy.. Tapi gapapa sambil menikmati tata kota jadul yang sudah ikut berdandan dengan masa kini. Tapi ada juga banyak bangunan yang tetep keukeuh gak mau berubah jaman yang bikin kota ini senantiasa cantik dengan keberadaan mereka. Silakan ini foto-foto dibawah akan lebih menjelaskan. 


Warana-warni bergerak kesana kemari memeriahkan hari, berputar-putar hanya ada di Malaka, apakah itu ? Becak Bunga, yang terkenal disini adalah salah satu elemen penghias kota yang gak pernah diam dan selalu dikayuh kesana kemari, cantik sekali beca-becanya padahal yang naek tulen-tulen semuanya. hahaha ! 
snapshot 




Jalan-jalan sedikit lagi dari sekitaran gereja melaka, kita bisa mengitari pusat pusat belanjaan oleh-oleh, terus mampir deh kita di salah satu tempat makanan yang agak mirip sama kue ikan ala jepang gitu. Tapi ini mah mereknya 'Amoy' agak gak enak yah… kedengeranna :p. Anyway ini makanan beda dalemnya dengan taiyaki dalemnya bukan kacang merah ato semacemnya, tetapi semacam jam berwarna hijau, rasanya sedikit manis seperti kue2 lainnya, empuk , yang menarik hanya bentuknya ikan. Satu kotak isi 6 harganya 14 RM ( Rp 52.000).


Setelah selesai makan ikan-ikanan, kita lanjut jalan lagi kedalam Jongker Street, pokonya mah deket dari Christ Church yang tadi, isiniya disepanjang jalan ini adalah tukang makanan, tukang baju, tukang dagang semua pokonya mah. pasti senang kesini pas malam, hanya sayang waktu kita terbatas disni, jadi saya sih menyarankan kepada temen-temen untuk menginap semalam kalo bertandang kesini, pasti seru. 






Tenaga kita gak pernah habis untuk mengunyah makanan, selanjutnya kita menemukan lagi makanan , dan ini menrik sekali pemirsa semacam sate-sate an dengan berbagai aneka pilihan gorengan yang warnanya bikin mata kalap dan menggugah selera. Harganya mulai dari 0,5 RM - 1 RM an, wewww.. menarik ya :) dan yang paling saya suka adalah makanan yang berupa Cabai dan dialamnya ada semcam otak-otak rasanya pedas manis kenyal gitu. 






Selesai menelusuri perjalanan di Jongker Street, selesailah juga perjalanan kita di Malaysia , tidak lama kemudian kami menuju Malaka Sentral lagi untuk menuju KL dan besok paginya kita sudah berangkat dari penginapan dan menuju airport untuk kembali ke kehidupan nyata :) 

" Terima kasih teman-teman , Wako , Opin, Novi atlas kesempatan dan pengalaman bersamanya, i'm so grateful that i've come all this way :) " Taun depan kemana nih ? :p 







Arman Yonathan 
BON ! PICTORIALS 

2 komentar:

  1. Man taun depan mah ka Macau.. ^0^/
    Tapi hayang ka korea oge.. haha..
    btw kalau pergi lagi saya berjanji kaki saya moal sakit..moal siga nini nini deui :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. matakna mane nop hahahah kudu latihan heula sebelom berangkat ameh teu tergopoh gopoh.. hahha

      Hapus