Sabtu, 18 Agustus 2012

#mapah - Malaysia Day 1



Beberapa waktu kemarin saya punya kesempatan untuk bertandang ke negeri Jiran, hmmm.. sebetulnya ini bukan pilihan pertama untuk ke negeri tersebut, yah you know lah.. karena beberapa dan lain hal. Akan tetapi karena kesempatan itu datang untuk melihat bagaimana hiruk pikuk di negeri seberang , jadi saya menerima tawaran yang telah disodorkan dua wanita teman kuliahan saya yaitu Opin  dan Nopi serta Wacko kekasihnya. berangkatlah kami ke malaysieuuu !!


Hari pertama arrival kita diisi dengan perjalanan menyusuri daerah Bukit Bintang. disinilah kami mengambil foto disebuah perempatan jalan bukit bintang dengan lalu lalang mobil seperti di negara kita, hanya bedanya adalah lebih rapih dan teratur, tidak ada mikrolet dan angkot yang sering bikin naik pitam. jajaran toko-toko yang seakan bersinggungan satu dengan yang lain tidak mau kalah memampangkan papan nama toko bak saling membusungkan dada seakan berlomba. secara tata kota mau tidak mau saya miris membandingkannya dengan tempat saya biasa tinggal apalagi tempat saya lahir.






Selanjutnya kita mampir ke mall disekitaran bukit bintang yang bernama 'Pavilon' . Hmm.. dasar orang Indonesia mah pasti selalu mampir ke mall ya kalo ke luar negeri. Sebetulnya saya kurang setuju dengan konsep masuk atau main ke mall sewaktu traveling, karena barang yang akan dijumpai akan sama saja. Tetapi ada satu yang berbeda buat saya kalo kita masuk ke toko 'sneakers' nya, barang-barangnya lebih variatif, warna-warni dan keren-keren. anywayy… kita gak akan bahas mall lagi. sekarang kita akan sedikit menengok apa yang saya jumpai di mall sana.

Saya menjumpai ini, di pavillon mall. 'Meetfresh' namanya. Sejenis honeymoon dessert, yang menyajikan penganan penutup ada yang dingin dan yang hangat juga. Yok kita tengok makanannya. Sejenis kacang ijo lah ya kali… ( elit dikitan dong berooo -__- ). Hmm.. namanya 'Sweet Potato + Barley + Pearl' kalo di menu nomer '312'.





Rasanya ? Kenyal kenyal dan semi manis dari sang mutiara hitam 'Pear'l yang membal-membal didalam mulut sewaktu kita gigit, di sambut sama empuk dan 'slippery' nya Barley bikin kita relaks, apalagi semakin kita gali kedalam ada es serut yang ternyata disirami sama susu dan sesuatu yang membuat sang es serut menjadi kecoklatan. entahlah apa, tetapi dari es serut juga mengandung rasa manis yang nanggung. Begitu ketiga elemen manis nanggung yang saling bergandengan terjun ke dalam mulut ( barley + pearl + es serut ), sensasi yang ditimbulkan adalahhh… Adem , Manis, dan Ayem…. langsung berasa damai gitu deh :p. Gak lupa juga saya coba sweet potatonya alias ubi alias hui, biasa aja lah rasanya mah enakan ubi cilembu kemana-mana.. tapi cocok untuk jadi pelengkap desert ini. Harganya ? 6,5 RM ( Rp. 19.500 tanpa pajak ) 








ada yang tau artinya 'menerajui' ?? 
sy cukup terpana sama kata-kata ini 


Jam sudah menunjukkan jam 6 ketika kita meninggalkan mall, akan tetapi matahari masih 45 derajat aja, masih enggan turun dia. By the way pas kita kesana itu lagi masa-masa puasa, jadi kita tidak melewatkan kesempatan untuk jajan-janan di pinggir jalan. yuk kita tengok yah satu persatu :p ( *maap ga bagi2 ) 







1. Sayap ayam bumbu madu. 
Buset dah.. kenapa ayam-ayam disini besar-besar dan merata, apa mereka main copy paste ayam nya gitu ya ? Anyway ini rasa ayamnya lumayan enak, diluar kita bisa menikmati lapisan kulit ayam yang dikaramelisasi tapi gak terlalu manis, warna merah tapi rasa pedas gak ada koq, seperti biasa kulit2 yang gosong menambah cita rasa penganan satu ini. Didalamnya daging berwarna putih, ya jadi rasa dalamnya biasa saja. kesimpulannya ayam sayap ini tidak mempunyai inner beauty :p ( *kelaut aje lu ) hehehe becanda. harganya 1 pcs 2,5 RM ( Rp.7.500 )




sang Teteh penjaja gorengan Malaysia.

2.Gorengan Malaysia.
Ada Sosis, baso ikan, siomay, nugget, dan lain-lain digoreng tepung. Singkat saja untuk rasanya. Gak enak coyyyy !!! enakan bala-bala, gehu, and companies. Penampilan makanan ini tak seenak yang ada di kalbu terlebih dahulu, gak inner beauty lagi :p Harganya ? 1 pcs 1 RM ( Rp 3.000)



3. Warteg Malaysia Nasi Briyani
Semacem warteg kali ya kalo disini, akan tetapi dipinggir jalan menyajikan banyak laukpauk kita tinggal milih dan dibungkus sama sterofoam. Yang kita ambil adalah Telur puyuh, kerang kol kari, dan Nasi briyani. Rasanya enak ini, pinteran masak kerangnya sehingga tidak berbau amis, biasanya saya menolak sajian kerang-kerangan. Telor puyuh nya mirip rasanya sama-sama enak, sayur kolnya pun saya setuju. Nasi briyaninya enak, gurih rasanya dan tidak terlalu berwarna pekat yang bikin saya setuju sama rasanya. 




Dengan perut yang agak penuh kita selesaikan kuliner didaerah Bukit Bintang dan melanjutkan perjalanan kembali ke guest house kami yang berada di jalan Tun Hs Lee. Berjalan kaki selama sejam membuat perut masing-masing setuju untuk memasukkan makanan lagi ke perut. Bertemulah kita dengan sebuah tempat makan yang agak 'menyerapah' nama tempatnya. 'BIG MOUTH' ! ya khan ? menyerapah dikit.. hehhe. Singkat kata kita udah memesan masing2 untuk porsi perut masing2.

Saya pesen 1 mangkok nasi + 1 mangkok Pork Ginger + 1 Sayur Tumis + 1 Tahu Pop. okey inilah porsi perut saya :p Rasanya ?????



1. Pork Ginger… 
ZZZzzziiinnnggggg…. entahlah rasanya saya gak suka blasss… mungkin karena lidah saya lebih cocok dengan chinesefood yang ada di Indonesia saja kali ya. Rasanya terlalu strong untuk lidah saya, mungkin karena kebanyakan jahe, selain itu jahenya empuk bisa dimakan gitu. Biarin deh tetep saya habiskan, karena udah pesen dan biar sehat gak masuk angin :p Harganya 12 RM ( Rp. 36.000 ) 


2. Sayur Tumis.. ( itu yang jadi backgroun pork ginger ) 
Lumayaaannnnn , disajikan hangat tetapi tidak terlalu layu sehingga rasa crunchynya masih saya bisa nikmati. Pada toppingnya disirami semacam 'oyster sauce' dan taburan wijen yang membuat saya coock lah sama sayurnya. 7 RM ( Rp. 21.000 ) 


3. Tahu Pop ( Ihiyyyy !!! *efek Michael Jackson ) 
Hmmm….. lumayan. Gambaran rasanya adalah, tahu dipotong dan disiram kuah yang rasanya manis enggak, asin dikit-dikit. Tahunya nih tapi yang agak saingan dengan rasa tahu 'Cibuntu yang sarebu tilu itu gede jeung hipu nu ngicalna ibu-ibu'. Rasa tahunya empuk juga dari bagian dalamnya keluar rasa gurih, ini berarti produsen tahu Indonesia juga harus lebih meningkatkan kualitas lagi supaya sang tahu tidak diakuisisi menjadi kuliner asli sana *just kidding no offense #okesip :p


Okey saya akhiri dulu perjalanan dan petualangan perut saya hari pertama. sampai jumpa di part 2 : ) 



Arman Yonathan
BON ! PICTORIALS







Tidak ada komentar:

Posting Komentar